Selasa, 21 Oktober 2008

THIKUSLUPZCHA

1 komentar:

  1. Satu hal yang akan selalu dinantikan oleh kita...
    Tuk merenungkan indahnya malam pertama...
    Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata...
    Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa....
    Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut....
    Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara....
    Hari itu...
    mempelai sangat dimanjakan.. .
    Mandipun...harus dimandikan.. .
    Seluruh badan Kita terbuka....
    Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. .
    Tak Ada sedikitpun rasa malu...
    Seluruh badan digosok dan dibersihkan. ..
    Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan. ..
    Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih...
    Itulah sosok Kita....
    Itulah jasad Kita waktu itu....
    Setelah dimandikan.. .,
    Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih....
    Kain itu ....
    jarang orang memakainya..
    Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan...
    Wewangian ditaburkan ke baju Kita...
    Bagian kepala.., badan. ..,
    Dan kaki diikatkan...
    Tataplah.... tataplah. ..
    itulah wajah Kita saat itu....
    Keranda pelaminan langsung disiapkan...
    Pengantin bersanding sendirian...
    Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga...
    Menuju istana keabadian...
    sebagai simbol asal usul Kita.... Diiringi langkah gontai seluruh keluarga....
    Serta rasa haru para handai taulan....
    Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir....
    Akad nikahnya bacaan talkin...
    Berwalikan liang lahat..
    Saksi - saksinya nisan-nisan. .
    yang tlah menetap terlebih dulu...
    Taburan berbagai rupa bunga....
    Dan Siraman air mawar..
    Menjadi pengantar akhir kerinduan... .
    Dan akhirnya.... .
    Tiba masa pengantin menunggu... Dan ditinggal sendirian...
    Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan...
    Dan inilah saatnya....
    Malam pertama bersama KEKASIH..
    Ditemani rayap - rayap...
    Dan cacing tanah...
    Di kamar bertilamkan tanah..
    Dan ketika 7 langkah tlah pergi....
    Datangkah tamu pertama....
    Cahaya yang mengucapkan selamat datang...
    Yang menanyakan sejarah kehidupan...
    itulah tugas sang Malaikat...
    Kita tak tahu....
    Apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
    Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur.....
    Kita tak tahu...
    Dan tak seorangpun yang tahu....
    Tapi anehnya....
    Kita tak pernah galau dan khawatir... ..
    Padahal kita tak tahu....
    Nikmat atau siksa yang kan kita terima....
    Kita sungkan sekali meneteskan air mata...
    Seolah barang berharga yang sangat mahal...
    Dan Dia.....
    Kekasih itu..
    Menetapkanmu ke syurga..
    Atau melemparkan dirimu ke neraka..
    Tentunya Kita berharap menjadi ahli syurga...
    Tapi....tapi .....
    sudah pantaskah sikap kita selama ini...
    Untuk disebut sebagai ahli syurga
    bila saya merenungkan hal ini...,
    saya pikir saya tidak ada waktu untuk ini....
    Kemudian saya tersadar....
    bahwa pemikiran semacam inilah yang sebenarnya.. ..,
    menimbulkan berbagai masalah di dunia ini....
    Kita coba menyimpan ALLAH didalam MASJID pada hari Jum'at......
    Atau Mungkin malam JUM'AT?
    Atau sewaktu solat MAGRIB SAJA?
    Kita suka ALLAH pada masa kita sakit....
    Dan sudah pasti waktu ada kematian...
    Walau bagaimanapun. ..
    Seringkali kita tidak ada waktu atau ruang untuk ALLAH.....
    waktu kita habis untuk bekerja atau bermain?
    Karena...
    Kita merasakan diwaktu itu kita mampu dan sewajarnya mengurus diri sendiri....
    tanpa bergantung pada-NYA.
    Semoga ALLAH mengampuni aku...
    karena menyangka...
    ...Bahwa nun di sana....
    masih ada tempat dan waktu... dimana ALLAH bukan lah yang paling utama
    dalam hidup kita... (nauzubillah)
    Kita sepatutnya senantiasa mengenang akan segala yang telah DIA
    berikan kepada kita.....
    DIA telah memberikan segala-galanya kepada kita.....
    sebelum kita meminta.....
    ALLAH
    Dia adalah sumber kewujudanku. .. dan Penyelamatku. ...

    BalasHapus